Diaz Ratna Dewy
NPM 1213413
Kelas 3EA32
Sintetis
"Manajemen Komunikasi Pemasaran"
A. Manajemen
Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen ilmiah
dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Principles of
Scientific Management, pada tahun 1911. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah
sebagai "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins
menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Perkembangan manajemen
ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan
keluarga Gilberth. Henry Gantt. yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale
Steel Company, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi
pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan
kooperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang
disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol
pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth
berhasil menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapat mencatat setiap
gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk
melakukan setiap gerakan tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem
produksi yang lebih efesien
Era ini juga ditandai
dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang seharusnya
dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang
baik. Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henri Fayol
mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi,
memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai
digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan
tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang. Selain itu, Henry Fayol juga
mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi
inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Manajemen ilmiah
kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian
Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat
mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang
dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang
luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini,
untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi
untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari,
menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka,
Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut
memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari
unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Fungsi manajemen
adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.[butuh rujukan]
Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
Perencanaan (planning)
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaakann dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan
dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian
(organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan
cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
Pengarahan (directing)
adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Menurut definisi yang
diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah proses dalam
rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara
bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi.
B. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran
(bahasa Inggris: marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi
pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta
merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan
dengan konsumen.
Dua unsur pokok dalam
komunikasi pemasaran, yaitu:
Komunikasi : Proses di mana pemikiran
dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan
individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan
atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami
maksud pengirim.
Pemasaran : Sekumpulan kegiatan di mana
perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang
informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.
Menurut Terence A.
Shimp (2003) bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran meliputi:
1. Penjualan perorangan (personal
selling)
Personal selling
adalah bentuk komunikasi pemasaran antar individu dimana tenaga penjual/
wiraniaga menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon
pembeli untuk membeli produk/ jasa perusahaan. Usaha penjualan ini
disederhanakan dengan memberikan diskon perkenalan kepada pengecer dan
meyakinkan mereka melalui iklan, pemberian contoh produk secara cuma-cuma dan
kupon yang dapat mendongkrak penjualan.
2. Iklan (advertising)
Iklan merupakan
komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lain
(billboard, internet, dan sebagainya), atau komunikasi langsung yang didesain
khusus untuk pelanggan antar bisnis (business-to-business) maupun pemakai
akhir.
Kedua bentuk
komunikasi ini dibiayai oleh sponsor tertentu (si pengiklan), tetapi
dikategorikan sebagai komunikasi massa (non personal) karena perusahaan sponsor
tersebut secara simultan berkomunikasi dengan penerima pesan yang beraneka
ragam, bukan kepada individu tertentu/ personal atau kelompok kecil. Iklan
langsung (direct advertising), biasa disebut pemasaran berdasarkan data base
marketing, telah mengalami pertumbuhan pesat akibat efektifitas komunikasi yang
terarah serta teknologi komputer yang memungkinkan hal itu terjadi.
3. Promosi penjualan (sales promotional)
Promosi penjualan
terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya
pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan yang berorientasi
perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari
pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen
menggunakan kupon, kontes/ undian, potongan harga setelah pembelian dan
lain-lain.
Dari definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu
atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk
digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran
berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan
menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai
pemegang saham.
4. Pemasaran sponsorship (sponsorship
marketing)
Pemasaran sponsorship
adalah aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan
mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu.
5. Publisitas (publicity)
Publisitas biasanya
dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa
dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi
secara gratis karena perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan
layak disampaikan kepada khalayak mereka. Dengan demikian publisitas tidak
dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya.
6. Komunikasi di tempat pembelian
(point-of-purchase communication)
Komunikasi di tempat
pembelian melibatkan peraga, poster, tanda dan berbagai materi lain yang
didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli di tempat pembelian. Secara
ringkas manajer komunikasi pemasaran mempunyai berbagai alat komunikasi yang
dapat mereka gunakan. Pentingnya alat-alat ini dan aplikasinya secara spesifik
tergantung kepada situasi yang harus dihadapi suatu perusahaan dalam suatu
perusahaan.
Kesimpulan:
Kata manajemen mungkin
berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti
"mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang
berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis
lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen dalam
ekonomi adalah suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis
(line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi
masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan
keputusan.
Menjelaskan pengertian
komunikasi pemasaran dapat diuraikan melalui hubungan antara komunikasi dan
pemasaran, sebab komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah
penggabungan dua kajian yaitu komunikasi (communication) dan pemasaran
(marketing).
Secara umum,
komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan memanfaatkan
teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi orang
banyak dengan harapan tercapainya tujuan perusahaan yakni peningkatan
pendapatan (laba).
DAFTAR PUSTAKA
1. Shimp, Terence A.
(2003), “Periklanan dan Promosi” Jakarta : Erlangga.
2. Richard Barrett
(2003:51). “Vocational Business:
Training, Developing and Motivating People”
3. Griffin, R. (2006) “Business,
8th Edition. NJ: Prentice Hall.”
4. Robbins, Stephen dan
Mary coulter. (2007) “Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall”
5. C.S. George Jr. (1972) “The
History of Management Thought, ed. 2nd. Upper Saddle River, NJ. Prentice Hall.”
6. Wren, Daniel dan
Arthur Bedeian. (2009) “The Evolution of Management Thought”